Senin, 19 September 2016

Pembelajaran Abad ke-21

          Saat ini kita berada pada abad ke-21, dimana pada era ini penggunaan teknologi adalah salah satu hal yang sangat mendominasi sebagian besar aspek kehidupan kita. Salah satunya adalah internet. Internet juga memiliki pengaruh dan peran yang besar untuk pendidikan di dunia, khusunya di Indonesia. Pada saat ini Indonesia telah menerapkan kurikulum 2013 (K13), dimana pendidikan Indonesia mengharapkan siswa lebih aktif dan memiliki peran yang utama dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penggunaan internet sangat membantu siswa untuk mencari informasi terkait dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Didalam proses pembelajaran, guru juga sangat terbantu dengan penggunaan teknologi, seperti media pembelajaran, internet, dll. Guru harus pandai untuk memanfaatkan teknologi yang ada untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu, guru juga harus pandai memilih model-model pembelajaran yang sesusai untuk digunakan di abad ke-21 ini. Untuk memahami pembelajaran pada abad ke-21 sebaiknya kita ketahui dulu ciri-ciri khusus abad ke-21. Adapun ciri-ciri tersebut adalah sbb:

1.      Informasi
Pada abad ke-21 seperti sekarang ini, kita bisa memeroleh informasi dengan mudah dan cepat (tersedia dimana saja dan kapan saja). Akan tetapi, sebagai tenaga pendidik kita harus pandai memilh informasi. Suatu informasi dapat dikatakan valid apabila berasal dari fakta dan merupakan kenyataan. Orang yang bisa berkuasa saat ini adalah orang yang mampu menguasai informasi. Model pembelajaran yang sesuai untuk pembelajaran abad ke-21 adalah model pembelajaran yang mentut siswa untuk dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan cara mencari informasi. Contohnya adalah model pembelajaran discovery (menemukan).
2.      Komputasi
Berpikir secara komputasi adalah berpikir cepat. Pada pembelajaran secara komputasi, pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah (menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah (menjawab). Contoh model pembelajaran yang bisa digunakan secara komputasi adalah model pembelajaran CASE (Cognitive Axceleration Sains Education). 


3.      Otomasi

Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis (pengambilan keputusan) dan kritis bukan berfikir mekanistis (rutin).  Model pembelajaran secara otomasi yang cocok digunakan untuk pembalajaran sains adalah model PBL (Problem Base Learning). Pada model pembelajaran ini pertanyaan yang diberikan identik dengan kata mengapa dan kenapa.
4.       Komunikasi
Pembelajaran secara komunikasi menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Guru diharapkan dapat merancang pembelajaran yang melibatkan kemmpuan siswa untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan teman-temannya. Contoh model pembelajaran secara komunikasi yang cocok digunakan adalah model pembelajaran Collaborative Learning.   




           Untuk mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran abad 21 diatas tentunya ada beberapa syarat atau criteria yang harus dimiliki oleh guru dan siswa. Syarat yang harus dipenuhi tsb dapat dilihat dari gambar di bawah ini berikut penjelasannya:

 
                   1.      Kehidupan dan Karir
       Ø  Fleksibel dan adaptif
       Ø  Berinisiatif dan mandiri
       Ø  Keterampilan sosial dan budaya
       Ø  Produktif dan akuntabel
       Ø  Kepemimpinan dan tanggungjawab

                   2.       Pembelajaran dan inovasi
        Ø  Kreatif dan inovasi
        Ø  Berpikir kritis menyelesaikan masalah
        Ø   Komunikasi dan kolaborasi

                   3.      Informasi, media dan teknologi
        Ø  Melek informasi
        Ø  Melek media
        Ø  Melek TIK

Oleh karena perkembangan teknologi semakin lama semakin berkembang pesat, guru juga harus mengupgrade pengetahuan dan kemampuan mereka agar dapat memanfaatkannya untuk pembelajaran.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar